Pekanbaru (3/10). Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Miftahul Huda, yang berada di bawah naungan LDII Kota Pekanbaru, turut serta mendukung program terkait ketahanan pangan yang merupakan bagian dari 8 klaster kontribusi LDII, sekaligus menjadi program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memberikan subsidi beras kepada santriwan dan santriwati pondok pesantren.

Beras menjadi komponen utama makanan pokok bagi sebagian besar masyarkat Indonesia. Beras merupakan sumber karbohidrat kompleks yang menjadi sumber energi utama. Hal ini, menjadi landasan pemberian subsidi yang diberikan oleh pihak pengelola pondok pesantren, sehingga para santri dapat memperoleh makanan yang cukup dan berkualitas sehingga dapat mengurangi beban orang tua atau wali mereka.
LDII menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan, dengan memaksimalkan subsidi beras dari setiap keluarga LDII untuk pondok-pondok pesantren di bawah naungannya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa para santri mendapatkan asupan pangan yang cukup dan bergizi, sehingga mereka dapat fokus dalam menuntut ilmu tanpa terkendala oleh kebutuhan dasar. Melalui subsidi ini, LDII tidak hanya membantu pondok pesantren secara ekonomi, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Selain itu, program subsidi beras ini juga menguatkan rasa kepedulian dan kebersamaan di antara warga LDII. Dengan adanya keterlibatan langsung dari setiap keluarga, LDII membangun budaya gotong royong dan saling membantu dalam komunitasnya. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dan membantu sesama, terutama dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda.
Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam menerapkan konsep kemandirian pangan berbasis komunitas. Dengan mengintegrasikan program ini dalam delapan klaster kontribusi LDII, khususnya di bidang ketahanan pangan dan lingkungan, LDII berupaya menciptakan sistem yang berkelanjutan dalam mendukung pondok pesantren serta memperkuat ketahanan pangan di tengah masyarakat.