PEKANBARU – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Pekanbaru kembali menunjukkan perannya sebagai mitra strategis pemerintah. Berkolaborasi dengan Puskesmas Rumbai Bukit, Program Kampung Iklim (ProKlim), dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), LDII menginisiasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) berbasis komunitas. Kegiatan yang berhasil menjaring 100 peserta ini diselenggarakan pada Kamis, 4 September 2025, di Saung Merah Putih, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat.
Acara yang merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, S.T., M.Arch. Dalam sambutannya, Wakil Walikota menyampaikan apresiasi atas sinergi antar-komunitas. “Hari ini kita jemput bola dengan program gerakan ini melalui komunitas. Jadi cek kesehatan gratis berbasis komunitas,” ujar Markarius. Konsep jemput bola ini sengaja diusung untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Wakil Walikota Markarius juga menegaskan pentingnya program ini sebagai langkah preventif. “Tujuannya agar diketahui secara dini apa yang menjadi kendala dengan masalah kesehatannya, sehingga dapat kita antisipasi. Jangan sampai sudah parah, kita baru tahu sakit kita apa,” jelasnya. Pesan ini sejalan dengan komitmen LDII yang selalu mendorong warganya untuk senantiasa menjaga kesehatan sebagai bentuk ibadah dan ikhtiar.
Selain berfokus pada kesehatan, acara ini juga dibalut dengan nuansa sosial yang kental. Di tengah kegiatan, Wakil Walikota Markarius menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan kepada anak yatim. Aksi ini menyentuh hati para peserta dan tamu undangan, sekaligus menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan sosial.
Kolaborasi ini mendapat sorotan positif dari media massa. Di sela-sela acara, RRI Pekanbaru menggelar sesi podcast interaktif yang menghadirkan narasumber utama, termasuk Wakil Walikota Pekanbaru, perwakilan dari Puskesmas Rumbai Bukit, perwakilan LDII Riau, dan Ketua ProKlim. Kehadiran perwakilan LDII dalam podcast ini menjadi bukti nyata bahwa LDII diakui sebagai pihak yang memiliki peran signifikan dalam menggerakkan program ini.
Dalam podcast tersebut, perwakilan LDII Riau memaparkan peran aktif organisasi dalam menggerakkan masyarakat untuk peduli pada kondisi kesehatan. Diskusi ini menjadi sarana edukasi yang efektif, menjelaskan bagaimana keterlibatan komunitas menjadi kunci keberhasilan program kesehatan. Selain itu, Kepala Puskesmas Rumbai Bukit, dr. Iswadi, menjelaskan bahwa pemeriksaan yang diberikan meliputi gula darah, kolesterol, asam urat, indeks massa tubuh, serta kesehatan gigi dan mulut.
Dokter Iswadi menambahkan bahwa jika ditemukan indikasi penyakit, masyarakat akan segera diberikan rujukan dan pengobatan yang sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif ini tidak hanya berhenti pada pemeriksaan, tetapi juga menjamin tindak lanjut yang berkelanjutan untuk kesehatan masyarakat.
Menanggapi keberhasilan ini, Wakil Walikota Markarius Anwar menegaskan bahwa pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh komunitas di Pekanbaru untuk mengadakan kegiatan serupa. “Bagi komunitas yang mau kerja sama dengan puskesmas, silakan datang ke puskesmas, buat kerja samanya, di mana tempatnya. Kami akan turunkan tenaga kami,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa seluruh biaya pemeriksaan akan ditanggung oleh pemerintah.
Melalui sinergi yang luar biasa ini, LDII membuktikan bahwa mereka adalah mitra yang andal dalam mendukung program pembangunan pemerintah. Program CKG ini tidak hanya sukses dari segi partisipasi, tetapi juga dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan media.
Kesuksesan acara ini menjadi model percontohan yang menunjukkan bagaimana kolaborasi multipihak dapat menciptakan dampak positif yang nyata. LDII akan terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi dan misi organisasi.
